1. Duwet
Ada dua jenis yaitu duwet klenthing yang buahnya
kecil dan duwet genthong yang buahnya lebih besar. Kalo pas musim, aku dan teman-temanku berburu kemana-mana yang ada pohonya. Di kebun kosong, kebun tetangga, hutan bahkan di pemakaman. Rame.
2. Uni
Nama lainnya buah buni atau wuni. Kalo masih ijo rasanya asam bukan maen. Tapi kalo sudah merah kehitaman rasanya manis. Buat rujak asik banget. Uni yang paling enak pohonnya diwetan depok. Tapi kata orang angker. Biar begitu kami tidak takut. Namanya juga anak-anak.
3. Kepel
Yang punya pohonnya cuma satu orang, mbah carik. Tapi di kebun kosongnya, di kejenan. Buahnya unik, nempel di batang utama pohon.
4. Mundhu
Buahnya kuning rasanya asam manis segar. Tapi di tempatku dulu jarang ada pohonnya, jadi lebih sering beli daripada cari. Pohon di kebun mbahku bahkan sampe sekarang tidak bertambah besar. Mungkin karena letaknya di papringan.
5. Gowok
Sama halnya mundhu, jarang yang punya pohonnya
, yang punya cuma mbah ribut. Tapi pohon itu juga
Sudah ditebang sewaktu aku masih kecil.
6. Gayam
Memang buahnya ga bisa dimakan langsung. Kulit buahnya keras dan alot. Daging buahnya juga getir kalo dimakan langsung. Makanya harus dibakar dulu. Kalo sudah mateng baru bisa dimakan. Aku mencarinya kalo pas sungai pogul banjir. Buahnya biasa hanyut dari hulu sungai.
7. Mangga sengir
Kami sering mencarinya ke bulu nem, jadi ingat cerita bapak kalo almarhumah mbah wedok pernah nggarap ladang yang luas di bulu nem. Apakah termasuk yang ditanami mangga itu?
8. Jambu mete
Kalo berburu mangga dan jambu mete kami lebih sering ke bulu nem. Disana banyak sekali pohon mangga dan jambu mete. Yang punya pemerintah, kami biasanya mengambil tanpa ijin. Kalo ketahuan mandor, kami lari tunggang langgang. Padahal kalo minta juga boleh, pasti dikasih. Tapi itulah anak-anak.
9. Asam
Kalo yang berburu buah satu ini bukan monopoli anak-anak saja. Tapi juga orang tua di desaku.
Banyak tumbuh dipinggir jalan. Kalo pas lagi musim para pemuda desaku naik pohon asam dan menggerakkan batangnya sampe buahnya berjatuhan. Orang tua dan anak-anak berebutan mengambilnya. Wah bener-bener rame kalo lagi musim buah asam. Biasanya buah asam yang matang kami buat wedang asem yang segar. Yang nyidam paling disukai ibu-ibu muda dan para gadis.
10. Sawo
Kalo bangun pagi setelah sholat subuh, kami berlarian ke kebun kosong kulon SD. Disana ada pohon sawo yang besar. Buahnya banyak dan suka jatuh kalo menjelang pagi. Kami berebutan mencarinya. Yang mateng langsung kami makan, yang mentah kami peram di tempat aman. Bisa di tanaman setut-setutan, rimbunan pohon pisang, lubang pohon sawo, lubang di tanah atau di sela-sela batu pagar. Kalo sudah mateng baru diambil.
Kalo lagi menulis begini semua kenangan serasa nelintas di depan mata. Pikiran kembali fresh untuk bekerja lagi.
Itu baru sebagian buah yang kami berburu. sebenarnya masih ada yang lain, jambu air, asam kranji, belimbing wuluh, duren, melinjo, tikusan, klayu, belimbing geligir, godril, kueni, pakel dan juga pisang batu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar